Proses Penyabunan setelah proses Pencelupan

  • Proses Penyabunan setelah proses Pencelupan[7,15]

Zat aktif permukaan (sabun) merupakan salah satu zat yang menentukan dalam proses penyabunan ini. Molekul zat aktif permukaan terdiri dari gugus hidrofil (suka air) dan gugus hidrofob (tidak suka air). Menurut Mc. Brain bentuk misel ada dua macam yaitu misel sferik dan misel lameral. Misel sferik mempunyai daya hantar listrik yang sangat tinggi, sedangkan misel lameral terdiri dari gugus hidrofob yang sejajar dan berpasangan, mempunyai daya hantar listrik yang rendah.

Pada umumnya zat aktif permukaan yang digunakan sebagai bahan dasar sabun pada proses detergensi pencucian adalah bersifat anionik, dan non ionik atau campuran dari keduanya. Proses detergensi diawali dengan proses pembasahan yang bertujuan untuk menurunkan tegangan permukaan. Tegangan permukaan adalah energi yang diperlukan untuk memperluas permukaan per satu satuan luas yang dinyatakan dalam dyne/cm atau erg/cm2.

2.5.1 Proses Pelepasan kotoran (zat warna) [15]

Peristiwa pelepasan zat warna mirip dengan penyabunan kotoran atau lemak-lemak dari serat kapas pada proses pamasakan atau penyabunan kain kapas (20] .

Adanya zat aktif permukaan menyebabkan penurunan tegangan antarmuka zat warna dan air, sehingga kotoran akan mudah dipisahkan dari permukaan kain. Hal ini disebabkan terjadi pengecilan sudut kontak antara zat warna dengan air, dan kemudian terjadi adsorpsi pada permukaan serat. Adanya gaya tarik-menarik terhadap zat warna maka zat warna yang melekat itu seakan-akan didesak dan diemulsikan oleh zat aktif permukaan. Peristiwa pelepasan kotoran dari bahan dapat dilihat pada gambar 2.10 berikut ini :

Semakin banyak molekul zat aktif permukaan yang berkumpul pada permukaan kain, mengakibatkan kotoran semakin terdesak dan dengan bantuan gerakan mekanik akhirnya zat warna dapat terlepas dari permukaan kain. Kotoran yang berfasa padat yang telah terlepas dari permukaan kain, kemudian diemulsikan dan dikelilingi oleh zat aktif permukaan yang bersifat anionik untuk mencegah kembali penempelan kembali zat warna tersebut.

SILAHKAN DOWNLOAD DISINI : —> Proses Penyabunan setelah proses Pencelupan

Tinggalkan komentar